Kesehatan - Di zaman sekarang yang serba modern ini, kita harus selektif dalam memilih makanan dan minuman, karena hampir sebagian besar produk makanan dan minuman yang dibuat oleh pabrikan maupun pedagang keliling menggunakan bahan pemanis buatan dengan alasan untuk menekan modal produksi. Bahkan belakangan ini banyak produk yang menyatakan dirinya sebagai produk yang tidak menggunakan komposisi gula atau yang sering kita dengar dengan istilah "Sugar Free".
Sebagai konsumen kita harus jeli membedakan mana produk yang benar-benar Sugar Free atau Sugar Free abal-abal yaitu sutu produk yang tidak menggunakan gula, tetapi menggunakan bahan pemanis buatan. Pemanis buatan ini justru tidak kalah berbahayanya dengan gula jika dikonsumsi secara berlebihan. Adapun Bahaya Pemanis Buatan Bagi Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Berat Badan
Pemanis bebas gula seperti sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa dan lainnya, sebenarnya justru malah meningkatkan hasrat makan secara berlebihan dengan membingungkan otak. Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak bereaksi secara berbeda terhadap pemanis buatan dan gula pasir. Setelah mengkonsumsi pemanis buatan, otak manusia akan menafsirkan rasa manis secara berbeda, menyebabkan reaksi yang juga berbeda.
Otak biasanya menafsirkan rasa manis dengan kadar kalori untuk membantu mengatur asupan energi. Misalnya ketika kita sedang berpuasa, otak akan memotivasi kita untuk berbuka dengan yang manis-manis karena memiliki kalori yang diperlukan tubuh. Dalam kasus soda diet, ternyata rasa manis tidak terkait dengan kalori. Hal ini membuat otak bingung dan merasa "Tertipu". Setelah tertipu, sensor manis otak tidak lagi dijadikan alat ukur yang dapat diandalkan untuk mengatur konsumsi energi. Otak akan mengabaikan rasa manis dalam memprediksi kandungan energi dari makanan.
Sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa mengkonsumsi bahan pemanis buatan dalam minuman bisa meningkatkan berat badan dalam jangka panjang. Semakin tinggi minuman dengan pemanis buatan marak dijual dipasaran, maka semakin tinggi pula kasus obesitas yang dialami oleh masyarakat.
2. Sindrom Metabolisme
Sudah banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi soda diet dan resiko sindrom metabolisme. Sindrom tersebut memiliki gejala hipertensi, kadar gula tinggi, lemak dipinggang dan kadar kolesterol yang tidak stabil.
3. Diabetes Tipe 2
Penelitian dari eropa memaparkan, bahwa resiko diabetes tipe 2 meningkat dua kali lipat lebih tinggi akibat mengkonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan. Bahkan hanya dengan mengkonsumsi sehari sekali saja minuman tersebut, bisa mengakibatkan resiko terkena Diabetes Tipe 2.
4. Hipertensi Dan Penyakit Kardiovaskular
Dan bahaya yang keempat dari Pemanis Buatan Bagi kesehatan adalah meningkatnya resiko Hipertensi dan penyakit Kardiovaskular, khususnya bagi wanita.
Itulah sedikit informasi dari saya tentang berbagai resiko Pemanis Buatan Bagi Kesehatan kita. Maka dari itu, sebaiknya mulai sekarang kita harus kurangi atau hindari makanan serta minuman yang mengandung bahan pemanis buatan. Terimakasih sudah berkunjung di blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
1. Peningkatan Berat Badan
Pemanis bebas gula seperti sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa dan lainnya, sebenarnya justru malah meningkatkan hasrat makan secara berlebihan dengan membingungkan otak. Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak bereaksi secara berbeda terhadap pemanis buatan dan gula pasir. Setelah mengkonsumsi pemanis buatan, otak manusia akan menafsirkan rasa manis secara berbeda, menyebabkan reaksi yang juga berbeda.
Otak biasanya menafsirkan rasa manis dengan kadar kalori untuk membantu mengatur asupan energi. Misalnya ketika kita sedang berpuasa, otak akan memotivasi kita untuk berbuka dengan yang manis-manis karena memiliki kalori yang diperlukan tubuh. Dalam kasus soda diet, ternyata rasa manis tidak terkait dengan kalori. Hal ini membuat otak bingung dan merasa "Tertipu". Setelah tertipu, sensor manis otak tidak lagi dijadikan alat ukur yang dapat diandalkan untuk mengatur konsumsi energi. Otak akan mengabaikan rasa manis dalam memprediksi kandungan energi dari makanan.
Sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa mengkonsumsi bahan pemanis buatan dalam minuman bisa meningkatkan berat badan dalam jangka panjang. Semakin tinggi minuman dengan pemanis buatan marak dijual dipasaran, maka semakin tinggi pula kasus obesitas yang dialami oleh masyarakat.
2. Sindrom Metabolisme
Sudah banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi soda diet dan resiko sindrom metabolisme. Sindrom tersebut memiliki gejala hipertensi, kadar gula tinggi, lemak dipinggang dan kadar kolesterol yang tidak stabil.
3. Diabetes Tipe 2
Penelitian dari eropa memaparkan, bahwa resiko diabetes tipe 2 meningkat dua kali lipat lebih tinggi akibat mengkonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan. Bahkan hanya dengan mengkonsumsi sehari sekali saja minuman tersebut, bisa mengakibatkan resiko terkena Diabetes Tipe 2.
4. Hipertensi Dan Penyakit Kardiovaskular
Dan bahaya yang keempat dari Pemanis Buatan Bagi kesehatan adalah meningkatnya resiko Hipertensi dan penyakit Kardiovaskular, khususnya bagi wanita.
Itulah sedikit informasi dari saya tentang berbagai resiko Pemanis Buatan Bagi Kesehatan kita. Maka dari itu, sebaiknya mulai sekarang kita harus kurangi atau hindari makanan serta minuman yang mengandung bahan pemanis buatan. Terimakasih sudah berkunjung di blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Mantap gan untuk informasinya mengenai bahaya pemanis buatan untuk kesehatan. Sukses untuk artikel lainnya
ReplyDelete